REVIEW GIGS SERUSERUAN #07




Akhirnya gigs seru seruan #7 digelar juga, mengambil tempat di aras café seperti biasanya. Kali ini menunya hanya penampilan band dan game of skate. Tak terlalu banyak memang, tapi kali ini terasa sangat istimewa.
Acara berlangsung 2 sesi yaitu sesi sore dan sesi malam. Kali ini teman teman dari padang banyak yang ikut bermain. Sebut saja : honotjoroko, all stars, the giving dan the kuranji.

Sore hari dimulai dengan game of skate sembari diiringi musik screamo gazzle die, dan beberapa band punk lain. Yang mnarik adalah kemunculan melayu chaos sang band kawakan, membuat semua perhatian tertuju pada mereka. Uh, biarpun sudah veteran, tapi energi mereka tak terlihat berkurang. Semakin sore ada solecism dengan sedikit aroma britrock dan sesudahnya allstars dari padang membuat panggung terasa sangat ramai yang membuat mosh pit juga mulai dipenuhi para pengunjung. Satu kalimat terakhir dari salah satu vocalis all stars. “katakan pada orangtua kalian, kami hanya ingin main band ! !” wah, apa ya kira kira maknanya??
Berlanjut ke sesi malam, dibuka oleh weekend 26 yang menyuguhkan pop punk yang lumayan apik disusul maki maki dan illegal action. Selepas itu giliran morning bell dengan amunisi post rock yang beraksi menyuguhi para pengunjung malam yang sudah ramai dengan shocking lullaby yang juga dimainkan dengan sangat rapi. Menyusul berikutnya salah satu teman dari padang yang tampil, ya! The Kuranji ! mereka menggoyang seisi aras cafe dengan rockabilly. Well, saya sudah sering dengar band rockabilly baik nagri ataupun lokal, tapi the kuranji punya karakter sendiri yang berbeda. yah mudah2an mereka bisa jadi hero rockabilly seperti suicidal sinarta ataupun mungkin tielman bersaudara. Seusai ngetwist bersama the kuranji, saatnya berdisco dengan perangkat minimalist bersama spot djantoeng (hahaha gak penting juga band sendiri direview sendiri).
Goddam tak mau kalah, selepas itu giliran rombongan mas mas yang satu ini mengajak head banging crowd yang dari awal acara sudah berkerumun di depan panggung dengan sentuhan Crash core yang memikat.
Seusai goddam, saatnya Air hostess for vacation. Yang saya ingat pada hari itu. Ada seorang remaja yang menunggu untuk beli tiket masuk, sembari menunggu dia bertanya, ”ahfv udah main belum?” dan saya jawab belum. Dan diapun tersenyum dan bilang ke temannya di belakang ” syukur, belum telat ternyata”. Dan ternyata penantian sang remaja tadi memang tak sia sia. Karena idolanya tampil dengan bagus seperti biasanya dan membuat mosh pit makin sesak dengan berbagai aroma karena ramainya manusia yang berkerumun.

Berlanjut ke band selanjutnya, ada kolaborasi menarik old story of promnite dan summer73 yang membuat kerumunan makin menggila. Makin malam energi para gigster bukan makin berkurang, tapi kelihatan semakin bugar saja. Sekarang giliran the giving, band xpunk dari padang ini menggoyang dengan lagu lagu mreka yang beraroma skunk.
Masih tamu dari luar kota, berikutnya ada Honotjoroko yang kembali membuat kerumunan yang energinya sudah berkurang banyak menjadi seolah mendapat suntikan energi baru untuk kembali bermoshing.

Well, gigs ini sangat menarik dan sangat spesial. Kehadiran teman teman dari padang membuat warna sendiri yang tak mudah dilupakan. Sound system juga bersahabat pada gigs ini. Kali ini semua genre musik mendapatkan representasi. Metal ,punk, britanian, rockabilly, dan masih banyak lagi. Jaringan local movement akan berjalan baik dengan keanekaragaman ini. Trimakasih kepada semua sponsor, teman teman band yang sudah bermain baik dari padang maupun pekanbaru semuanya hebat. Dan tak lupa buat panitia yang bekerja dengan sangat baik. GIGS BERIKUTNYA MENANTI ! !
Februari 21, 2010 oleh pelancongnada

0 comments:

Post a Comment